Memuliakan Orang Tua Dan Teman Adalah Rezeki Terbesar

Siapa yang memberi rezeki pada kita? Jawabannya pasti ALLAH Ta'ala. Dia membagikan rezeki kepada makhluk Nya dengan berbagai macam cara.

Ada yang langsung diberi saat itu juga, ada yang melalu proses usaha dsb sehingga membuat manusia tidak bisa lepas menginginkan sebuah rezeki. Setidaknya dengan rezeki itu kita bisa lebih bersyukur kepada Nya.

Namun dibalik itu ada rezeki yang Allah berikan kepada kita selain daripada harta benda. Ini akan menjamin hidup kita akan lebih sukses, lebih hidup dan bahagia selamanya.

Yang pertama adalah ORANG TUA. Dimana hadirnya mereka disisi kita amatlah berharga. Tidak ada yang bisa menandingi hebatnya orang tua dalam diri kita.

Rezeki berupa mereka berdua adalah anugerah terindah yang kita milik. Dilahirkan dari perut sang ibu, diberi makan dan minum dari hasil kerja keras seorang ayah.

Maka kita patutlah bersyukur masih memiliki mereka hingga kini. Ada sebagian dari teman, sahabat kita yang mungkin dilahirkan belum pernah bertemu dengan sang ayah maupun ibu.

Atau ada yang baru saja ditinggalkan oleh salah satu atau keduanya namun belum sempat berbakti.

Mumpung mereka masih hidup, tugas mulia kita adalah membahagiakan mereka, dengan kehormatan kita kepada mereka dan bakti kita. Itu sudah lebih dari cukup buat mereka.

Kedua, adalah TEMAN YANG BAIK. Mudah saja bagi kita melihat seseorang berakhlak baik atau tidak. Tinggal melihat kepada siapa mereka berteman.

Banyak juga loh yang baca :

Gaya hidup menurut islam 

Misteri batu hajar aswad 

Bagi yang berteman dengan orang-orang baik, maka sejatinya dia adalah orang yang baik. Begitupun sebaliknya. Mendapatkan teman, sahabat yang baik adalah sebuah rezeki yang tak terhingga setelah orang tua kita.

Dimana saat kita memilih teman, haruslah yang baik-baik. Karena ada teman yang hanya berteman hanya untuk mendapatkan manfaat berupa harta, kedudukan atau yang lainnya.

Ia hanya ingin berteman saat dirimu memiliki harta, setelah kamu tidak memiliki harta ia akan memusuhi bahkan seolah-olah tidak mengenalmu.

Teman seperti ini diibaratkan makanan, yang dimakan saat butuh atau tidak. Ada pula teman yang hanya ingin bersenang-senang, sama sekali tidak memberikan manfaat.

Dan teman yang membawamu kepada kebaikan dan melarangmu saat melakukan keburukan. Jadi, pandai-pandailah dalam memilih teman dan jadilah teman bagi orang lain yang bisa membuat mereka baik karena dirimu.


Bersyukurlah saat mendapat teman yang bisa mengantarkan dirimu kepada kebaikan.

Itulah tadi dua rezeki yang Allah spesialkan untukmu, kawan. Betapa mulianya diri kita saat sudah memilik keduanya. Sempurna sudah hidup kita.

Percuma banyak harta namun dengan orang tua kita punya masalah dan teman di sekeliling kita membawa kita kepada keburukan. Berbahagialah, kawan.

Share this post